Apakah Penyakit HIV Ada Obatanya?

Penyakit HIV - Selamat datang kembali disitus resmi kami. Dalam kesempatan kali ini kami akan sedikit memberikan informasi tentang Apakah penyakit HIV ada obatnya? Meskipun sampai saat ini belum ada obat yang menyembuhkan HIV, namun ada jenis obat yang dapat memperlambat perkembangan virus. Untuk Mengetahui obatnya apa, mari kita simak ulasanya lebih lanjut berikut ini.

Apakah Penyakit HIv Ada Obatnya?



AIDS disebabkan oleh GIV, human immunodeficiency virus , yang merusak sistem kekebalan tubuh. Kombinasi obat-obatan yang kuat merupakan tren untuk pengobatan HIV saat ini. Terapi obat ini disebut antiretroviral therapy (ART). Sebelum pengobatan HIV, dianjurkan untuk menjalnkan banyak tes HIV terlebih dahulu untuk memastikan terdapatnya antibodi dalam darah yang melawan HIV. Namun sayangnya, antibodi tersebut tidak melindungi dari HIV. Sistem kekebalan tubuh memproduksinya sebagai tanggapan terhadap infeksi, yang akan menunjukan adanya HIV. Kemudian, suatu tes yang disebut viral laud dijalankan untuk mementukan seberapa baik pengobatan bekerjta. Viral load ini dapat dites setiap tiga sampai enam bulan sebelum memulai oat HIV yang baru, dan dua sampai delapan minggu setelah memulai terapi yang baru.

Orang yang memiliki HIV juga harus dites untuk depresi dan penyalahgunaan zat. Komplikasi ini sering kali didapati bersamaan dengan diagnosis HIV. Komplikasi ini juga dapat mengganggu kedisiplinan ART yang semestinya.

Anda juga harus menjalankan diet seimbang yang memberikan semua nutrisi penting untuk kesehatan yang baik. Olahraga sehari-hari jugalah penting. Hal ini tidak hanya membantu memerangi HIV tetapi juga baik untuk keseluruhan kesehatan fisik dan mental Anda. Anda juga harus mempertimbangkan untuk menghindari alkohol, tembakau, dan narkoba.

Berikut Pengobatan HIV Dan AIDS

Meskipun pada saat ini belum ada obat untuk menyembuhkan HIV, namun ada jenis obat yang dapat memperlambat perkembangan virus. Jenis obat itu disebut antiretroviral (ARV). ARV bekerja dengan menghilangkan unsur yang dibutuhkan virus HIV untuk menggandakan diri, dan mencegah virus HIV menghancurkan sel CD4. Berikut beberapa jenis obat ARV, diantaranya:
  • Efavirenz
  • Etravirine
  • Nevirapine
  • Lamivudin
  • Zidovudin
Selama mengonsumsi obat antiretroviral, dokter akan memonitor jumlah virus dan sel CD4 untuk menilai respons pasien terhadap pengobatan. Hitung sel CD4 akan dilakukan tiap 3-6 bulan. Sedangkan pemeriksaan HIV RNA dilakukan sejak awal pengobatan, dilanjutkan tiap 3-4 bulan selama masa pengobatan.

Pasien harus segera mengonsumsi ARV begitu didiagnosis menderita HIV, agar perkembangan virus HIV dapat dikendalikan. Menunda pengobatan hanya akan membuat virus terus merusak sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko penderita HIV terserang AIDS. Selain itu, penting bagi pasien untuk mengonsumsi ARV sesuai petunjuk dokter. Melewatkan konsumsi obat akan membuat virus HIV berkembang lebih cepat dan memperburuk kondisi pasien.

Bila pasien melewatkan jadwal konsumsi obat, segera minum begitu ingat, dan tetap ikuti jadwal berikutnya. Namun bila dosis yang terlewat cukup banyak, segera bicarakan dengan dokter. Dokter dapat mengganti resep atau dosis obat sesuai kondisi pasien saat itu.

Pasien HIV juga dapat mengonsumsi lebih dari 1 obat ARV dalam sehari. Karena itu, pasien perlu mengetahui efek samping yang timbul akibat konsumsi obat ini, di antaranya:
  • Diare.
  • Mual dan muntah.
  • Mulut kering.
  • Kerapuhan tulang.
  • Kadar gula darah tinggi.
  • Kadar kolesterol abnormal.
  • Kerusakan jaringan otot (rhabdomyolysis).
  • Penyakit jantung.
  • Pusing.
  • Sakit kepala.
  • Sulit tidur.
  • Tubuh terasa lelah.
HIV memang dikenal sebagai salah satu masalah kesehatan paling besar dan belum ditemukan penawarnya. Dari menurut WJO, HIV telah membunuh lebih dari 35 juta orang. Terakhir, 2015 lalu, 940 ribu sampai 1,3 juta orang di Dunia meninggal karena HIV. Ada 36,7 juta orang hidup dengan HIV pada ujung 2015, dan 2,1 jutanya adalah orang yang bari diidentifikasi sebagai HIV positif. 

Nah' mungkin itulah informasi yang bisa kami sampaikan mengenai apakah penyakit HIV ada obatnya. Dan ternyata sekarg telah ada obatnya, setelah melakukan penelitian yag begitu panjang. Meskipun obatnya tak sepenuh nya bisa memastikan 100% kesembuhan. Semoga dengan adanya artikel ini bisa bermanfaat bagi anda. Terimakasih.








Apakah Penyakit HIV Ada Obatanya? Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Unknown

0 comments:

Post a Comment